Sepatah Dua Kata

Entah apa yang bisa ku tulis, entah apa yang bisa ku bagi... Mungkin hanya coretan-coretan yang tak begitu bermakna... Namun semoga bisa bermanfaat...

Sabtu, 24 September 2011

Dimanakah, kan kutemukan...

Teman yang terhapus arus waktu, dan itulah yang aku rasakan saat ini..., terasa semua menghilang ditengah keramaian... Dan aku tak kan mampu menghadapi ini sendiri... Meski akhirnya aku yang akan menjalaninya sendiri.... Aku butuh kau disini saat ini teman... Bukan mereka yang selalu menghakimi dengan segudang persepsi. juga bukan mereka yang selalu tertawa ditengah kegundahan yang hampa... Bukan pula mereka yang egois dengan semua paradigma kehidupan yang seolah semua kan mencapai dasar lautan....
Dan ketika saatnya aku benar-benar harus pergi...., bukan aku tak pernah mencoba, atau tak berusaha ... hanya karena aku seorang perempuan yang tak mampu melangkah lebih jauh lagi, bahkan melompat lebih tinggi lagi... Merasa semua kesempatan telah terbuang sia-sia, pilihan mengejar angan yang menjadi awan... Seakan melihat rembulan dan mentari tak kan lagi mampu.... meski cahyanya masih tetap menerangi sisi  relung hati ini.
Walau membayangkan saja aku tak mampu.... masih terlalu samar... dan mampukah aku seperti ini.... Ketika menghilang menjadi satu-satunya jalan terbaik... bahkan saat benar-benar aku ingin nampak dari kejauhan... namun semua tak pernah terjadi... dan hingga saat ini... kan tetap menghilang.... Bila menyakitkan lagi dan tetap terluka hingga kurela perlahan semua menghilang...

Jumat, 09 September 2011

Kuceritakan

Aku tau Ayah tak ada disini malam ini ... ataupun malam-malam yang berlalu..., namun aku tau Ayah pasti akan mendengarkan semua ceritaku... keluh kesahku... bahkan sebelum aku berani mengatakannya... Ayah pasti akan menggandengku ketika aku merasa sendirian... Dan sekarang aku takut...begitu takut... Namun tak bisa kulihat dimana letaknya.... seberapa jauh jaraknya... Hanya mampu kuceritakan lewat angin yang berhembus... melewati dinding-dinding kamar yang semakin usang...
Dan Ayah kan tetap bersamaku..., Aku takut.... ketika semua meninggalkanku tanpa ada yang disampingku... dan mereka semua tersenyum.... dan aku hanya mampu terdiam...
Tak seorangpun bertanya... meski aku ingin bercerita..., tak seorangpun berfikir... bahkan sejak aku merasa tersingkir... menghilang bagai angin...
Ayah... aku ingin mencari di tiap mimpi itu... walau hanya sekali..., tertawa dan menangis meski hanya sebentar...
Kadang  masih terasa sesak didada dan terlalu sakit untuk aku tahan... Meski aku bukanlah anak kecil lagi yang bisa merengek kesakitan bila terjatuh..., dan tertawa penuh bahagia hanya dengan sebungkus permen..., Namun aku belum cukup dewasa untuk mengerti semua...
Saat hatiku terlalu rapuh, bahkan ketika berubah menjadi batu sekalipun..., aku tak mampu mengaturnya...
Ayah tak ada saat itu..., dan aku yang meendengarkan setiap perkataan itu... dan masih tetap terngiang berkali-kali... Andai ayah ada saat itu mungkin akan membantuku dan terus memapahku... Terkadang aku merasa sangat iri dengan semua... Bukannya aku tidak bersyukur dengan semua yang telah diberikan... Namun hanya perasaan sebagai manusia yang tak pernah merasa puas... Selalu melihatku dari sudut pandang yang berbeda walau sebenarnya sama adanya....
Ayah Kan ku biarkan air mata ini tetap menetes... karena dia kan jadi temanku bila aku merasa sepi...
 
*

Copyright © 2009 by Ana-punya Blog