Sepatah Dua Kata

Entah apa yang bisa ku tulis, entah apa yang bisa ku bagi... Mungkin hanya coretan-coretan yang tak begitu bermakna... Namun semoga bisa bermanfaat...

Rabu, 24 Agustus 2011

Hanya PadaMu

Sebenarnya apa yang tersimpan dalam benak.., tanpa alasan dan tanpa sebab selalu terasa dalam dada..., rasa tak sanggup ku menahan..., saat semua tersadari dan semua waktu yang berlalu...
Tak ada satu katapun yang dapat menggambarkannya..., ceritaku hanyalah sebuah cerita.. dalam sebuah sekenario yang tertumpuk dalam gudang terkunci..., diatas tulisan usam dan kelam...
Ya Allah Engkau tau..., cerita mana yang baik untukku dan cerita yang tak baik untukku..., aku hanyalah pemain dalam babak ini..., hanya pemeran di dalam ribuan pemeran yang telah kau pilih...
Meski ku terjaga namun ku tetap terdiam dan terdiam...
Ya Allah Engkaupun tau dibalik semua rahasia kehidupan, pencipta segala rasa..., pemberi harapan dan penyemangat dalam hati..., terlalu banyak yang kuminta, terlalu banyak yang kuharap hanya Padamu ya Allah...
Saat jalanku gelap aq membutuhkan setitik terang cahyaMu...
Merindukan kehadiranMu disetiap hembusan nafasku...

Ya Allah kuatkanlah hati ini...
 dalam setiap kesusahan..
Ya Allah kuatkanlah hati ini
dalam setiap kesedihan...
Ya Allah kuatkan hati ini
karena hanya Engkaulah maha segalanya.

Jumat, 19 Agustus 2011

Cerita dalam Jiwa

Begitu banyak cerita..., seolah semua seperti biasa... sampai kadang berfikir cerita itu dapat kukarang sendiri... ku dramatisir sendiri dan ku tentukan endingnya sendiri..., menjadi sutradara dalam sesaat... bahkan menjadi pemeran pengganti atau stutwoman..., yang mengalami banyak cidera disana-sini namun tetap melakukan peranan itu... dan tetap merasa senang diakhir cerita meski tak semua orang mengenalnya...
Tokoh utama yang memerankan perannya seolah begitu baik tanpa pernah melakukan kesalahan barang sedikitpun... Namun ternyata banyak sekali kesalahan yang tentunya tak akan pernah disadari penonton...
Mereka hanya menyaksikan cerita itu berlangsung tanpa pernah mengetahui dibalik layar penggarapan sebuah cerita, tanpa mengetahui bagaimana sebenarnya para pemain, bagaimana lelahnya mereka, dan semua akting yang mereka lakukan tentang cerita senangnya bahkan cerita sedihnya... Penonton hanya akan menilai dari sosok yang mereka lihat... Begitu pula kehidupan... hanyalah sebuah panggung yang penuh dengan peranan yang harus dimainkan..., Tak akan pernah mengerti akan semua pengorbanan, akan semua pengharapan, bahkan semua kenistaan.. hanya menilai hasil akhir yang serba mudah, instan dan sederhana...
Sesekali berfikir sebenarnya peran apa yang telah aku mainkan..., peran yang berbeda bahkan sulit aku mainkan... Dan para penontonku sekali lagi tak akan memahami seberapa besar emosionalku bermain didalamnya..., bahkan bila sampai sekuat tenaga aku memainkan peranan itu, aku hanya akan dinilai apakan baik ataukan buruk... Hanya itu...
Tak jarang bersikap bisu bahkan tuli dalam memainkannya... Dan rasanya sampai keseringan... Entah dalam cerita itu emosional seperti apa yang dapat ditangkap.... emosi yang tak kan terganti bahkan terlupakan ataukah malah emosi yang kaku dingin bahkan terkesan tak punya hati hahaha... sayangnya aku harus banyak berguru pada yang lebih berpengalaman, dalam memainkan perananku... Ya terkadang aku merasa ada yang berbeda dalam diriku... terkadang aku malah tak mengenalnya..., tak mampu merasakannya...., saat ini aku hanya ingin bercerita... hanya ingin bergurau pada sosok jiwa yang bersemayam dalam diriku..., meski kadang dia memberontak dan ingin keluar dalam tubuhku... (*bayangkan cerita2 ngayal versi kartun atau indo) dan membiarkanku lemas tak berdaya... Namun rasanya jiwa yang bersemayam itu tak tega membiarkanku sendiri tanpa jiwa... dan kembali menyeretku untuk berjalan meski terengah-engah... kehausan....
Aku tak kan mengambil jiwa orang lain untuk memapahku berdiri, hanya akan membawa jiwaku sendiri kemana aku sanggup berjalan sampai aku benar-benar hilang keseimbangan.

 
*

Copyright © 2009 by Ana-punya Blog